
Hiruk pikuk pemilihan ketua umum partai golkar, membuat kita tercengang dengan apa yang terjadi di negeri ini, berbarengan dengan itu tetangga dari provinsi dimana golkar mengadakan munas, porak poranda oleh gempa 7,6 sr.
Padang, Sumatera Barat ramai akan masyarakat kita yang sedang mengalami musibah, dan tak kalah ramainya juga di Pekanbaru orang berebut kekuasaan. Apakah ini sebuah hal yang biasa untuk mas

Setelah beberapa hari munas berjalan, dengan perolehan suara terbanyak yaitu 269 suara akhirnya terpilihlah Aburizal Bakrie atau yang biasa disapa "ical" untuk memimpin partai warna kuning ini 2009-2015, menghempaskan rival beratnya Surya Paloh yang hanya mendapatkan 240 suara.
Akankah keterpilihan Ical ini akan memberikan nuansa baru bagi kehidupan bangsa ini, sosok dari ical yang dikenal memegang group besar usaha, serta pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di negara ini mudah-mudahan akan bisa memberikan warna bagi kesejahteraan.
Sebagai pengusaha besar, sosok Aburizal Bakrie memang mampu memberikan arti baru, namun kita juga tetap tidak boleh melupakan semangat bahwasannya sosok baru ini juga banyak mempunyai tanggung jawab moril dan materil terhadap keberlangsungan lingkungan, kasus Lapindo Brantas yang telah mengganyang pemukiman warga sidoarjo, sehingga mereka kehilangan tempat tinggal serta harus hengkang dari lingkungan tercinta adalah sebuah potret yang harus tetap dikritisi.
Mungkin permasalahan Lapindo Brantas adalah salah satu fenomena yang harus diwaspadai, karena kita tau kekuasaan di negara ini cenderung mengarah kepada praktik KKN, dan kita menyadari, jika

Memang kita tidak boleh berburuk sangka terlebih dahulu, yang perlu kita tegakkan adalah mengajak masyarakat sekalian untuk tetap kritis dan selalu berada pada koridor kecintaan terhadap bumi, bumi adalah milik kita, namun sebuah pertanggungjawaban moral harus selalu dijaga. Pemimpin baru adalah harapan baru, kesejahteraan baru, bukan eforia kekuasaan semata. (rex98)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar