Bumi Dan Lingkungan Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama
:: PEJABAT EKSEKUTIF, LEGISLATIF, YUDIKATIF YANG KORUP HARUS DIADILI :: USUT DALANG SUAP PEMILIHAN DG BI :: DUKUNG KPK SELIDIKI ANGGOTA DPR YANG MENDAPAT SUAP PEMILIHAN DG BI :: ::
Photobucket
Visi Kesehatan

Selasa, 31 Mei 2011

Tumbuhan Ini Menanam Dirinya Sendiri

VIVAnews - Para peneliti dari University of California, Berkeley, menemukan fakta adanya benih tumbuhan yang bisa menanam dirinya sendiri. Adalah tumbuhan bernama Erodium cicutarium, yang memiliki keunikan ini.

Erodium cicutarium adalah tumbuhan berbunga yang termasuk dalam family Geranium. Tanaman ini biasanya tumbuh di iklim hangat.

Benih tumbuhan yang juga dikenal dengan sebutan Redstem filaree ini mengubur diri dengan cara memutar. Berputar seperti bor, Redstem filaree bergerak ke bawah untuk menempatkan dirinya di tanah.http://www.blogger.com/img/blank.gif

Keunikan ini pertama kali dipublikasikan dalam Journal of Experimental Biology. Dalam jurnal ilmiah itu disebut, saat buah menumbuh, bibit dalam keadaan basah. Namun ketika bibit mengering, muncul untaian bibit yang kemudian akan bergerak memutar spiral seperti bor.

Lihat videonya disini

Rabu, 15 September 2010

Malaskah Kita Terhadap Indonesia!!!

Jakarta - BKI - Masuk di tahun ke-2 bangsa ini dipimpin oleh Presiden SBY, dengan membawahi para pembantunya dalam naungan Kabinet Indonesia Bersatu. Buaanyak sudah berbagai macam kritik dan oto kritik dipersembahkan untuk pemerintah.

Sebenarnya metode seperti apa yang ingin dibangun terhadap bangsa ini?, apakah yang telah dilakukan sudah tepat?. Yang pro akan bilang, "ini sudah tepat", dan pastinya yang kontra akan selalu memunculkan wacana, bahwa kebijakan saat ini belum tepat.

Kita semua ingin Indonesia menjadi negara yang adi daya, mampu berdikari, lepas dari kemiskinan, bersih dari korupsi, punya pejabat yang nrimo (apa adanya), dihargai oleh negara asing, dan segudang bentuk ideal sebuah negara.

Orang bilang bangsa kita kaya, semua bilang kita bisa apa aja, tapi dimanakah kekuatan itu?. Pejabat negeri ini sudah kaya raya dari jamannya Soekarno sampai SBY. Tapi sifat kurang itu susah sekali mereka pinggirkan, semuanya haus untuk mencari kelimpahan harta, tahta, dan kekuasaan.

Masihkah kita semangat membentuk bangsa ini menjadi apa yang kita idamkan, apakah kita sudah malas terhadap menu-menu yang ditawarkan para pejabat birokrat bangsa ini. Rasanya, dan sepertinya pun para punggawa bangs ini sudah malas membangun negeri ini ke arah yang dicita-citakan, serta berpihak kepada kaum termarjinalkan.

Bumi yang kita pijak dan bernama Indonesia ini serasa makin aneh, kenapa masih banyak rakyat yang miskin, kelaparan, tidak berpenghasilan, jauh dari sehat, tak tersentuh pendidikan secara rata serta masih ada lagi dan lagi.

Sudah 65 tahun kita merdeka, haruskah stempel malas akan tercetak dibenak kita sampai akhir hayat. Pasti ada solusi jika memang semua lini memikirkan untuk masa depan bangsa ini. Tak akan seperti balita jika kita mau ber empati dan memahami betul keadaan bangsa ini.

Tak perlu ego dengan golongan, tak perlu ego dengan jabatan, tak perlu rakus dengan kekuasaan. Katakan cukup ketika kita berhadapan dengan hancurnya perekonomian, rendahnya tingkat daya didik.

Sampai dimana dan sampai kapan, teka teki membaiknya sistem pada bangsa ini. Semakin tua bukan semakin bijaksana dan mengerti arti kehidupan buat sesama, namun semakin tua semakin menjadi dan malas.

Tak rela jika kita harus menyandang stempel "MALAS", tak rela jika kondisi seperti ini diwariskan ke anak cucu, sedangkan kita telah mewarisi sebuah bangsa yang besar, dengan modal darah berceceran untuk membangun bangsa ini. Sekiranya para penghuni TMP Kalibata dan yang di daerah manapun akan mengelus dada, susah payah mereka mewariskan bangsa ini, tapi kita tidak mampu mewariskan yang lebih terhadap anak cucu.[anh]

Senin, 13 September 2010

Tanaman Hias Turunkan Suhu Ruangan

Tanaman memiliki pengaruh signifikan dalam mengurangi panasnya suhu ruangan. Dalam ruangan ber-AC , pemanfaatan tanaman dengan jumlah yang cukup akan bisa menurunkan suhu 3°C-5°C.

Selain itu, tanaman yang berdaun lebar memiliki kemampuan menyerap karbondioksida (CO2) yang lebih besar. Dalam satu manusia membutuhkan 2,9 kg oksigen (02) sehingga tanaman membantu mempercepat pengadaan 02 di ruangan pada siang hari.

Untuk kenyamanan ruang kerja, Anda dapat memanfaatkan tanaman, seperti lidah mertua (Sansevieria), Srigading (Dracaena Massangeana), Chrysantheium monfohum, Sri rezeki (Aglaonema modestum), dan tanaman berakar serabut.

Manfaatkan media tanam hidrogel yang cantik secara visual. Jangan lupa untuk rutin memberikan asupan air dan perhatikan kesehatan tanaman agar terhindar dari hama. (Sumber: Majalah IDEA)

Hemat dan Sehat dengan Cahaya Matahari

Cahaya dari matahari dan tanaman di dalam ruangan pada siang hari bisa menjadi 'penghubung' kita dengan dunia luar. Cahaya matahari mengandung spektrum cahaya/kandungan gelombang cahaya polikromatik yang lengkap untuk memberikan manfaat penerangan ruang kerja.

Cahaya yang dimanfaatkan adalah cahaya matahari tidak langsung, yang berasal dari pantulan langit atau dinding rumah. Cahaya langsung yang menimpa area kerja dan badan tidak nyaman untuk digunakan.

Dalam kondisi dan intensitas tertentu, gelombang ultraviolet dar cahaya matahari bisa mematikan bakteri anaerob, yang hidup pada elemen bangunan dan ruangan. Hal ini mengurangi risiko kita terham penyakit yang menyerang saluran pernapasan. (Sumber: Majalah IDEA)

Selasa, 07 September 2010

Kebersamaan Adalah Pendidikan

Jakarta - BKI - Bersama adalah keinginan semua orang dalam kehidupan di bumi ini, banyak metode dan cara yang ingin disampaikan dalam mempertahankan sebuah kebersamaan.

Kebersamaan dalam cinta kasih, salah satu wujud yang ingin diperlihatkan oleh semua makhluk hidup. Cinta kasih dalam pesaudaraan, pertemanan, serta cinta kasih untuk bersama memelihara alam raya.

Kebersamaan memberikan semangat tersendiri kepada pelakunya. Ada sebuah kekuatan besar jika kebersamaan dalam hal positif bisa tetap dipertahankan. Namun akan sangat berbahaya jika kebersamaan itu bertujuan untuk mendapatkan sesuatu secara instan.

Dalam kehidupan sehari-hari, nilai kebersamaan dilingkungan kita sudah mulai pupus. Banyak penyebab pupusnya nilai kebersamaan dalam perikehidupan antar sesama. Rasa kurang menghargai salah satu penyebabnya.

Kita sadar betul bahwa kebersamaan yang bisa kita langgengkan akan banyak manfaatnya, dan semua itu adalah harga yang sangat mahal. Diperlukan tingkat pendidikan serta pengalaman yang cukup untuk bisa membangun kebersamaan yang positif.

Lihat saja bagaimana kebersamaan kita, ketika melihat bangsa ini serasa dinodai oleh yang namanya saudara serumpun. Kebersamaan kita semakin terasah dan membuahkan sebuah nilai nasionalisme dipuncak tertingginya. Terlepas dari kebersamaan kita adalah sebuah emosi sesaat, akan tetapi itu semua harus dibangun melalui proses pendidikan yang secara berlanjut.

Begitu tingginya sebuah pendidikan yang harus kita dapatkan dan kita berikan kepada semua umat, adalah semata-mata untuk bisa mendapat tingkat kebersamaan yang maksimal. Naif rasanya jika apa yang ingin kita bangun tidak mampu memberikan apa-apa kepada orang lain, minimal kepada diri sendiri.

Senin, 14 Desember 2009

9 Desember 2009

Aksi Demonstrasi Memperingati Hari Anti Korupsi 9 Desember 2009

Jakarta-BKI-Lautan manusia, itulah yang tergambar didepan istana negara kali ini, sejak pukul 12.00 wib ribuan massa demonstran dari berbagai elemen tumplek blek memadati sepanjang jalan medan merdeka. Kedatangan massa demonstran kali ini adalah bertepatan dengan hari anti korupsi sedunia, yang jatuh setiap tanggal 9 Desember.

Elemen gerakan yang turun ke jalan kali ini terdiri dari GIB (Gerakan Indonesia Bersih), HUMANIKA, FABB, Revolusi Putih, FAM-UI, KAM-UMB. Dimana semua elemen pada intinya adalah meminta kepada presiden SBY untuk menuntaskan segala macam tindakan korupsi, khususnya penuntasan dana talangan BANK CENTURY.

Beberapa tokoh juga hadir dalam aksi massa rabu (9/12/2009), diantaranya Din Syamsudin, Efendi Gazhali, Fajrul Rahman, mereka menyerukan agar bangsa ini bisa benar-benar bebas dari praktik korupsi.

Berbagai atraksi teatrikal dihadirkan dalam aksi massa kali ini, para demonstran menyimbolkan bentuk anti korupsi dengan menghadirkan drama seperti mengikat sesorang dengan tali tambang, dimana para demonstran ini tidak memakai baju, namun melumuri badannya dengan cat.

Beruntung aksi massa yang digelar tidak menimbulkan chaos, para demonstran dengan tertib melakukan aksinya, hanya situasi lalulintas yang agak terhambat dan menimbulkan kemacetan panjang. Aksi ini selesai pada pukul 14.30 wib, kemudian para pengunjuk rasa melanjutkan long march menuju bundaran HI.

Semoga dengan adanya kekuatan massa, mampu merubah paradigma pemerintah untuk kembali serius memberantas tindakan-tindakan korupsi. Dan jangan ada penunggangan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam aksi kali. (ahmad nh)


Selasa, 08 Desember 2009

Untuk Mangrove, Dibutuhkan Keseriusan

Penelusuran Kawasan Hutan Lindung Mangrove Angke Kapuk

Jakarta-BKI : Sekiranya ini adalah sebuah pengabdian luhur kepada bumi dan isinya, menyikapi kondisi alam yang sudah semakin tua, dimana alam telah bergolak marah dengan menunjukkan kemurkaannya melalui bencana-bencana yang ada.

Selasa (8/12/2009), BKI melakukan penelusuran di wilayah Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk Jakarta Utara, penelusuran dokumenter kali ini berfokus pada penanaman tanaman mangrove. Mangrove adalah vegetasi yang tumbuh pada tanah lumpur di dataran rendah di daerah batas pasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muara sungai. Tumbuhan tersebut tergenang di saat kondisi air pasang dan bebas dari genangan di saat kondisi air surut.

Beberapa titik yang terlihat pada area hutan lindung angke kapuk sangat tidak terawat, sampah berserakan bak pembuangan akhir. Disinilah semua unsur mengenai kepedulian akan lingkungan harus bisa terwujud, bukan hanya sekedar menanam namun sekaligus memperhatikan kondisi kebersihan akan sampah, terutama sampah plastik.

Dengan terjaganya kelestarian hutan mangrove ini, bisa terlihat bahwa ekosistem baik flora dan fauna bisa saling memanfaatkan, bagaimana jika kita mampu menambah kelestariannya dengan tidak menumpuk sampah kita disana, mungkin orang lain tidak akan tau kapan kita membuang sampah itu. Namun akibat dari sampah itu akan segera bisa terlihat.

Peran pemerintah daerah untuk tetap memperhatikan kelestariannya harus sering digalakkan, ketukan hati kebersamaan akan bisa membangkitkan kita memelihara alam beserta isinya.

Tidak menutup kemungkinan juga, pengembang di area seputar Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk ini bisa dijadikan sponsor utama dalam menarik perhatian. Bukan hanya kita individu yang harus berbuat, bukan hanya sekedar memenuhi rasa tidak enak dengan tidak berbuat, akan tetapi semuanya dilakukan dengan maksimal dan sepenuh hati. (anh)


Senin, 07 Desember 2009

Apakah 9 Desember 09 Gerakan Moral Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta yang juga akan menggelar aksi pada Hari Antikorupsi pada 9 Desember 2009 menyatakan, aksi tersebut adalah gerakan moral yang tidak ditunggangi pihak manapun.

"Ini bukan gerakan politik, tetapi murni gerakan moral yang mewakili rakyat Indonesia," kata La Ode K dari BEM Jakarta dalam diskusi tentang skandal Bank Century di Jakarta, Senin.

La Ode menyayangkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rapimnas Partai Demokrat 6 Desember 2009 bahwa gerakan itu tidak sekedar gerakan antikorupsi.

Ia memaparkan, gerakan moral dari berbagai elemen mahasiswa pada 9 Desember mendatang berbeda dengan gerakan politik yang kerap dikonotasikan bertujuan untuk menumbangkan pemerintah.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, dalam jangka pendek ada gerakan tertentu yang ingin menggoyang dan menjatuhkan dirinya dari kursi presiden.

"Akal sehat saya mengatakan bahwa perilaku politik seperti ini paling tidak untuk jangka pendek ingin mendiskreditkan, ingin menggoyang dan kalau bisa menjatuhkan SBY dan pemerintahan," kata Yudhoyono pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-3 Partai Demokrat, Minggu (6/12). (sumber : antaranews.com)




Selasa, 01 Desember 2009

Gunung Es Bercerai Dengan Selandia Baru

Sekelompok gunung es (iceberg) mulai bergerak menjauhi Selandia Baru. Ini berkat tiupan angin barat di sebelah selatan Samudera Pasifik sehingga mendorong gunung-gunung es bergerak ke arah timur.

"Gunung es akan menghilang di sebelah timur Selandia baru," kata pakar Kelautan, Mike William, Selasa 1 Desember 2009. Menurutnya, gunung es tidak akan mencapai batas garis pantai Selandia Baru.

Gunung es terdekat berukuran panjang 100-200 meter berada di sekitar 260 kilometer sebelah tenggara Pulau Auckland, atau 400 kilometer selatan Selandia Baru.

"Bagian bawah gunung es ini berukuran 150 meter merupakan ukuran terkecil yang ditangkap dari pencitraan satelit," kata Young.

William mengatakan sebagian gunung es mencair setelah terkikis oleh embusan angin kencang dan sekarang telah mengecil ukurannya. Itulah sebabnya satelit kini tidak lagi bisa menangkap gambar es-es yang telah mencair itu.

Sejumlah besar gunung es juga terlihat mengapung di perairan Selandia Baru 2006 silam, sebagian diantaranya tampak dari garis pantai. Fenomena gunung es di Selandia Baru pertama kali terjadi pada 1931.

Kalangan pengamat menduga ratusan gunung es yang ada saat ini berasal dari pecahan daratan es Antartika (Kutub Selatan) pada 2000. Saat itu daratan Ross dan Ronne terpecah. Daratan es Ross, yang memiliki luas yang sama dengan wilayah Prancis, juga diyakini sebagai asal muasal ratusan gunung es yang muncul pada 2006 lalu.

Pekan lalu, otoritas pelayaran Selandia Baru mengeluarkan peringatan bagi kapal yang melintas di sekitar laut Selandia Baru. Seorang pemimpin ekspedisi kapal Spirit of Enderby, Rodney Russ mengatakan menemukan dua gunung es raksasa di utara pulau Macquarie.

Menurut Russ, meskipun lalu lintas pelayaran di daerah itu cenderung sedikit namun para pelaut harus berhati-hati. Pasalnya, gunung es bisa membahayakan kapal apabila bertabrakan. "Sangat sulit bagi kapten kapal melihat ke bawah kapal. Mereka harus lebih berhati-hati," ujar Russ. (Sumber : AP- vivanews.com)

Freelance Jobs